Pemukiman hasil dari pemahatan Batu di gunung

Tetapi ada sebagian peradaban yang masih mempertahankan tradisi tinggal di gua. Namun karena pengetahuan mereka dalam bidang arsitektur sudah meningkat jauh, mereka tak lagi mencari gua-gua yang terbentuk secara alami sebagai tempat tinggal. Tebing dan perbukitan dilubangi dan 'dipahat' hingga menjadi tempat yang layak untuk dihuni manusia.
Sekarang pemukiman-pemukiman yang dibuat dengan 'memahat' tebing ini pun sudah banyak yang terbengkalai, digantikan rumah-rumah modern. Situs-situs 'kota gua' seperti Kapadokia dan Guyaju sekarang tinggal menjadi tempat bersejarah dan objek wisata. Tetapi masih ada beberapa yang masih berfungsi sebagai tempat pemukiman meskipun manusia yang menempatinya semakin berkurang dari hari ke hari.

Vardzia yang terletak di Georgia selatan merupakan situs biara berbentuk gua yang didirikan pada abad 12. Kompleks pemukiman ini didirikan dengan memahat tebing yang berhadapan dengan ngarai. Vardzia dibangun pada masa kepemimpinan Ratu Tamar untuk mempertahankan diri dari serangan bangsa Mongol. Karena itulah untuk menjaga keamanan pintu masuk ke dalam kompleks dibuat tersembunyi, berupa lorong rahasia yang ujungnya terletak di dekat Sungai Mtkvari.
Vardzia meliputi kompleks apartemen yang terdiri dari 13 lantai. Setidaknya ada 600 ruangan dalam kompleks tersebut. Fasilitas di situs Vardzia dibangun dengan tata ruangan yang cukup maju. Selain gereja dan ruang singgasana, di sisi rumah-rumah terdapat ladang-ladang dengan konsep terasering yang diairi dengan sistem irigasi. Sekarang situs ini hanya dihuni dan dikelola oleh beberapa biarawan saja. Itulah tujuh pemukiman kuno dengan konsep unik yang dibangun dengan cara memahat dan melubangi bukit. Berikut ini kami sajikan tujuh pemukiman kuno yang dibuat dengan memahat bukit, dilansir dari Touropia.

Tetapi ada sebagian peradaban yang masih mempertahankan tradisi tinggal di gua. Namun karena pengetahuan mereka dalam bidang arsitektur sudah meningkat jauh, mereka tak lagi mencari gua-gua yang terbentuk secara alami sebagai tempat tinggal. Tebing dan perbukitan dilubangi dan 'dipahat' hingga menjadi tempat yang layak untuk dihuni manusia.
Sekarang pemukiman-pemukiman yang dibuat dengan 'memahat' tebing ini pun sudah banyak yang terbengkalai, digantikan rumah-rumah modern. Situs-situs 'kota gua' seperti Kapadokia dan Guyaju sekarang tinggal menjadi tempat bersejarah dan objek wisata. Tetapi masih ada beberapa yang masih berfungsi sebagai tempat pemukiman meskipun manusia yang menempatinya semakin berkurang dari hari ke hari.

Vardzia yang terletak di Georgia selatan merupakan situs biara berbentuk gua yang didirikan pada abad 12. Kompleks pemukiman ini didirikan dengan memahat tebing yang berhadapan dengan ngarai. Vardzia dibangun pada masa kepemimpinan Ratu Tamar untuk mempertahankan diri dari serangan bangsa Mongol. Karena itulah untuk menjaga keamanan pintu masuk ke dalam kompleks dibuat tersembunyi, berupa lorong rahasia yang ujungnya terletak di dekat Sungai Mtkvari.
Vardzia meliputi kompleks apartemen yang terdiri dari 13 lantai. Setidaknya ada 600 ruangan dalam kompleks tersebut. Fasilitas di situs Vardzia dibangun dengan tata ruangan yang cukup maju. Selain gereja dan ruang singgasana, di sisi rumah-rumah terdapat ladang-ladang dengan konsep terasering yang diairi dengan sistem irigasi. Sekarang situs ini hanya dihuni dan dikelola oleh beberapa biarawan saja. Itulah tujuh pemukiman kuno dengan konsep unik yang dibangun dengan cara memahat dan melubangi bukit. Berikut ini kami sajikan tujuh pemukiman kuno yang dibuat dengan memahat bukit, dilansir dari Touropia.
0 komentar:
Post a Comment