Tips Mengenal Sastra Bangsa indonesia
SASTRA INDONESIA KLASIK
Secara metode penyampian, sastra indoesia terbagi menjadi 2 bagian besar, yaitu lisan-lisan dan tulisan. Sedangkan secara urutanwaktu, sastra Indonesia terbagi atas beberapa angkatan yaitu :
1. Pujangga lama
2. Sastra melayu lama
3. Angkatan balai pustaka
4. Pujangga baru
5. Angkatan 45
6. Angkatan 50-an
7. Angkatan 66-70-an
8. Dasawarsa 80-an
9. Angkatan reformasi
Dalam perkembangan tersebut, terdapat pemisahan periode perkembangan sastra yang terbagi kedalam dua periode yaitu, periode perkembangan sastra Indonesia klassik dan periode perkembangan sastra Indonesia modern.
Kedua masa ini dibatasi pada masa sebelum atau sesudah abad ke-20. Jadi karya-karya sastra yang muncul dan berkembang sebelum abad ke-20 ( misalnya tahun 1890-an) disebut sastra Indonesia klasik dan karya –karya sastra yang muncul setelah abad ke 20 ( misalnya tahun 1908 disebut sastra Indonesia modern ). Pada masa sastra Indonesia klasik ini juga dapat dikategorkan kedalam 2 periode yaitu perode pujangga lama dan sastra melayu lama. Berikut penjelasan dari kedua periode tersebut.
Salah satu ciri khas karya sastra Indonesia klasik ini adalah sebagian besar karya sastranya ( baik lisan maupun yang sudah tertulis, dan bhakan menjadi sebuah buku ) tidak mempunyai pengarang yang jelas. Biasanya diperuntukan kepada golongan priyayi atau bangsawan karena masih minimnya masyarakat awam yang bias membaca pada waktu itu.
A. Pujangga lama
Karya sastra di Indonesia yang dihasilkan sebelum abad ke-20 . pada masa ini karya sastra di Indonesia di dominan oleh syair, pantun, gurindam dan hikayat. Adapun karya sastra pujangga lama dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Sastra melayu
2. Hikayat Abdullah-hikayat andaken penurat-hikayat bayan budiman-hikayat djahidin-hkyat hangtuah-hikyat kadirun-hikayat kalila dan damina, hikayat masydulhak,hikayat pandja tanderan, hikayat putri johar manikam, hikayat tjendra hasan, tsahibul hikayat.
3. Sair bidasari, syair ken tambuhan, syair raja mambang jauhari, syair raja syiak
4. Berbagai sejarah, hikayat dan syair lainya.
B. Sastra “melayu lama”
Karya sastra di Indonesia yang dihasilkan antara tahun 1870 hingga akhir tahun 1890-an yang berkembang di lingkungan masyarakat sumatera seperti langkat, tapanuli, padang dan daerah sumatera dan lainnya, orang tionghoa dan masyarakat indo-eropa. Karya sastra pertama yang terbit sekitar tahun 1870 masih dalam bentuk syair, hikyat, dan terjemahan novel barat.
SASTRA INDONESIA KLASIK
Secara metode penyampian, sastra indoesia terbagi menjadi 2 bagian besar, yaitu lisan-lisan dan tulisan. Sedangkan secara urutanwaktu, sastra Indonesia terbagi atas beberapa angkatan yaitu :
1. Pujangga lama
2. Sastra melayu lama
3. Angkatan balai pustaka
4. Pujangga baru
5. Angkatan 45
6. Angkatan 50-an
7. Angkatan 66-70-an
8. Dasawarsa 80-an
9. Angkatan reformasi
Dalam perkembangan tersebut, terdapat pemisahan periode perkembangan sastra yang terbagi kedalam dua periode yaitu, periode perkembangan sastra Indonesia klassik dan periode perkembangan sastra Indonesia modern.
Kedua masa ini dibatasi pada masa sebelum atau sesudah abad ke-20. Jadi karya-karya sastra yang muncul dan berkembang sebelum abad ke-20 ( misalnya tahun 1890-an) disebut sastra Indonesia klasik dan karya –karya sastra yang muncul setelah abad ke 20 ( misalnya tahun 1908 disebut sastra Indonesia modern ). Pada masa sastra Indonesia klasik ini juga dapat dikategorkan kedalam 2 periode yaitu perode pujangga lama dan sastra melayu lama. Berikut penjelasan dari kedua periode tersebut.
Salah satu ciri khas karya sastra Indonesia klasik ini adalah sebagian besar karya sastranya ( baik lisan maupun yang sudah tertulis, dan bhakan menjadi sebuah buku ) tidak mempunyai pengarang yang jelas. Biasanya diperuntukan kepada golongan priyayi atau bangsawan karena masih minimnya masyarakat awam yang bias membaca pada waktu itu.
A. Pujangga lama
Karya sastra di Indonesia yang dihasilkan sebelum abad ke-20 . pada masa ini karya sastra di Indonesia di dominan oleh syair, pantun, gurindam dan hikayat. Adapun karya sastra pujangga lama dapat dikategorikan sebagai berikut:
1. Sastra melayu
2. Hikayat Abdullah-hikayat andaken penurat-hikayat bayan budiman-hikayat djahidin-hkyat hangtuah-hikyat kadirun-hikayat kalila dan damina, hikayat masydulhak,hikayat pandja tanderan, hikayat putri johar manikam, hikayat tjendra hasan, tsahibul hikayat.
3. Sair bidasari, syair ken tambuhan, syair raja mambang jauhari, syair raja syiak
4. Berbagai sejarah, hikayat dan syair lainya.
B. Sastra “melayu lama”
Karya sastra di Indonesia yang dihasilkan antara tahun 1870 hingga akhir tahun 1890-an yang berkembang di lingkungan masyarakat sumatera seperti langkat, tapanuli, padang dan daerah sumatera dan lainnya, orang tionghoa dan masyarakat indo-eropa. Karya sastra pertama yang terbit sekitar tahun 1870 masih dalam bentuk syair, hikyat, dan terjemahan novel barat.
0 komentar:
Post a Comment