makna di balik golbalisasi
Sejak perang dingin antara Blok Barat (Amerika–Eropa) dan Blok Timur (Uni Soviet) berakhir pada tahun 1980-an, lahir suatu era kesadaran di antara negara-negara di dunia untuk hidup berdampingan
secara damai dalam suatu dunia yang saling membutuhkan dan menghargai. Berakhirnya perang dingin inilah yang menandai dimulainya era globalisasi dalam tata kehidupan umat manusia di dunia. Dalam era
globalisasi, sistem perlombaan senjata dan kekuatan militer diganti dengan sistem kerja sama bidang ekonomi–perdagangan, era industri berkembang menjadi era informasi, muncul gerakan-gerakan
dalam memperjuangkan hak asasi manusia, serta terjadi peningkatan kesadaran terhadap pelestarian lingkungan hidup dan ikut memikirkan keselamatan dan masa depan umat manusia. Itulah berbagai hal yang berkaitan dengan globalisasi.
Globalisasi berarti meluasnya pengaruh kebudayaan ke seluruh penjuru dunia. Globalisasi juga berarti suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Globalisasi merupakan suatu keadaan yang bersifat mendunia. Hal itu dikarenakan kehidupan manusia dimotivasi oleh kesadaran hidup dalam suatu bumi atau dunia. Oleh karena itu, setiap manusia yang hidup dalam era globalisasi harus memiliki wawasan global. Wawasan global adalah suatu keadaan yang bertolak dari anggapan bahwa saat sekarang telah terjadi keadaan yang saling ketergantungan (interdependensi) di antara bangsa-bangsa dan penduduk di dunia, terdapatnya kesamaan dalam kebutuhan dan perhatian di antara penduduk dunia, serta terdapat perbedaan dan persamaan di antara individu-individu dalam masyarakat dunia. Terjadinya perkembangan bidang transportasi–komunikasi–perekonomian yang bersifat global dari kebutuhan untuk melihat berbagai isu dan kejadian dalam konteks global. Dengan demikian, globalisasi adalah suatu himpunan atau kelompok proses global dari berbagai jenis objek yang melibatkan berbagai bidang aktivitas manusia. Objek ini dapat berupa objek fisik atau objek nonfisik sehingga proses globalisasi akan berbeda-beda. Selain itu, globalisasi juga akan memberikan prospektif baru tentang konsep dunia tanpa batas yang akan memengaruhi kehidupan. Menurut Selo Sumardjan, globalisasi adalah terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama. Globalisasi merupakan kecenderungan untuk menyatu dengan dunia
terutama di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan media komunikasi.
secara damai dalam suatu dunia yang saling membutuhkan dan menghargai. Berakhirnya perang dingin inilah yang menandai dimulainya era globalisasi dalam tata kehidupan umat manusia di dunia. Dalam era
globalisasi, sistem perlombaan senjata dan kekuatan militer diganti dengan sistem kerja sama bidang ekonomi–perdagangan, era industri berkembang menjadi era informasi, muncul gerakan-gerakan
dalam memperjuangkan hak asasi manusia, serta terjadi peningkatan kesadaran terhadap pelestarian lingkungan hidup dan ikut memikirkan keselamatan dan masa depan umat manusia. Itulah berbagai hal yang berkaitan dengan globalisasi.
Globalisasi berarti meluasnya pengaruh kebudayaan ke seluruh penjuru dunia. Globalisasi juga berarti suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Globalisasi merupakan suatu keadaan yang bersifat mendunia. Hal itu dikarenakan kehidupan manusia dimotivasi oleh kesadaran hidup dalam suatu bumi atau dunia. Oleh karena itu, setiap manusia yang hidup dalam era globalisasi harus memiliki wawasan global. Wawasan global adalah suatu keadaan yang bertolak dari anggapan bahwa saat sekarang telah terjadi keadaan yang saling ketergantungan (interdependensi) di antara bangsa-bangsa dan penduduk di dunia, terdapatnya kesamaan dalam kebutuhan dan perhatian di antara penduduk dunia, serta terdapat perbedaan dan persamaan di antara individu-individu dalam masyarakat dunia. Terjadinya perkembangan bidang transportasi–komunikasi–perekonomian yang bersifat global dari kebutuhan untuk melihat berbagai isu dan kejadian dalam konteks global. Dengan demikian, globalisasi adalah suatu himpunan atau kelompok proses global dari berbagai jenis objek yang melibatkan berbagai bidang aktivitas manusia. Objek ini dapat berupa objek fisik atau objek nonfisik sehingga proses globalisasi akan berbeda-beda. Selain itu, globalisasi juga akan memberikan prospektif baru tentang konsep dunia tanpa batas yang akan memengaruhi kehidupan. Menurut Selo Sumardjan, globalisasi adalah terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama. Globalisasi merupakan kecenderungan untuk menyatu dengan dunia
terutama di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan media komunikasi.
Sejak perang dingin antara Blok Barat (Amerika–Eropa) dan Blok Timur (Uni Soviet) berakhir pada tahun 1980-an, lahir suatu era kesadaran di antara negara-negara di dunia untuk hidup berdampingan
secara damai dalam suatu dunia yang saling membutuhkan dan menghargai. Berakhirnya perang dingin inilah yang menandai dimulainya era globalisasi dalam tata kehidupan umat manusia di dunia. Dalam era
globalisasi, sistem perlombaan senjata dan kekuatan militer diganti dengan sistem kerja sama bidang ekonomi–perdagangan, era industri berkembang menjadi era informasi, muncul gerakan-gerakan
dalam memperjuangkan hak asasi manusia, serta terjadi peningkatan kesadaran terhadap pelestarian lingkungan hidup dan ikut memikirkan keselamatan dan masa depan umat manusia. Itulah berbagai hal yang berkaitan dengan globalisasi.
Globalisasi berarti meluasnya pengaruh kebudayaan ke seluruh penjuru dunia. Globalisasi juga berarti suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Globalisasi merupakan suatu keadaan yang bersifat mendunia. Hal itu dikarenakan kehidupan manusia dimotivasi oleh kesadaran hidup dalam suatu bumi atau dunia. Oleh karena itu, setiap manusia yang hidup dalam era globalisasi harus memiliki wawasan global. Wawasan global adalah suatu keadaan yang bertolak dari anggapan bahwa saat sekarang telah terjadi keadaan yang saling ketergantungan (interdependensi) di antara bangsa-bangsa dan penduduk di dunia, terdapatnya kesamaan dalam kebutuhan dan perhatian di antara penduduk dunia, serta terdapat perbedaan dan persamaan di antara individu-individu dalam masyarakat dunia. Terjadinya perkembangan bidang transportasi–komunikasi–perekonomian yang bersifat global dari kebutuhan untuk melihat berbagai isu dan kejadian dalam konteks global. Dengan demikian, globalisasi adalah suatu himpunan atau kelompok proses global dari berbagai jenis objek yang melibatkan berbagai bidang aktivitas manusia. Objek ini dapat berupa objek fisik atau objek nonfisik sehingga proses globalisasi akan berbeda-beda. Selain itu, globalisasi juga akan memberikan prospektif baru tentang konsep dunia tanpa batas yang akan memengaruhi kehidupan. Menurut Selo Sumardjan, globalisasi adalah terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama. Globalisasi merupakan kecenderungan untuk menyatu dengan dunia
terutama di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan media komunikasi.
secara damai dalam suatu dunia yang saling membutuhkan dan menghargai. Berakhirnya perang dingin inilah yang menandai dimulainya era globalisasi dalam tata kehidupan umat manusia di dunia. Dalam era
globalisasi, sistem perlombaan senjata dan kekuatan militer diganti dengan sistem kerja sama bidang ekonomi–perdagangan, era industri berkembang menjadi era informasi, muncul gerakan-gerakan
dalam memperjuangkan hak asasi manusia, serta terjadi peningkatan kesadaran terhadap pelestarian lingkungan hidup dan ikut memikirkan keselamatan dan masa depan umat manusia. Itulah berbagai hal yang berkaitan dengan globalisasi.
Globalisasi berarti meluasnya pengaruh kebudayaan ke seluruh penjuru dunia. Globalisasi juga berarti suatu fenomena khusus dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan merupakan bagian dari proses manusia global itu. Globalisasi merupakan suatu keadaan yang bersifat mendunia. Hal itu dikarenakan kehidupan manusia dimotivasi oleh kesadaran hidup dalam suatu bumi atau dunia. Oleh karena itu, setiap manusia yang hidup dalam era globalisasi harus memiliki wawasan global. Wawasan global adalah suatu keadaan yang bertolak dari anggapan bahwa saat sekarang telah terjadi keadaan yang saling ketergantungan (interdependensi) di antara bangsa-bangsa dan penduduk di dunia, terdapatnya kesamaan dalam kebutuhan dan perhatian di antara penduduk dunia, serta terdapat perbedaan dan persamaan di antara individu-individu dalam masyarakat dunia. Terjadinya perkembangan bidang transportasi–komunikasi–perekonomian yang bersifat global dari kebutuhan untuk melihat berbagai isu dan kejadian dalam konteks global. Dengan demikian, globalisasi adalah suatu himpunan atau kelompok proses global dari berbagai jenis objek yang melibatkan berbagai bidang aktivitas manusia. Objek ini dapat berupa objek fisik atau objek nonfisik sehingga proses globalisasi akan berbeda-beda. Selain itu, globalisasi juga akan memberikan prospektif baru tentang konsep dunia tanpa batas yang akan memengaruhi kehidupan. Menurut Selo Sumardjan, globalisasi adalah terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama. Globalisasi merupakan kecenderungan untuk menyatu dengan dunia
terutama di bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan media komunikasi.
0 komentar:
Post a Comment